Teken Pakta Integritas, Johanis Tananda Akan Perenergik Kinerja KPK

BERITA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tananda menanadaani pakta integritas, sekaligus menandai kelengkapan lima pimpinan KPK yang akan saling bahu membahu ekstra dalam langkah pemberantasan tindak pidana korupsi dekat Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dekat Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (3/11).
Dalam kesempatan itu, Johanis Tanak cucu membacakan empat poin utama pakta integritas akan terus sekaligus disepakati bak Wakil Ketua KPK. Pertama, bersedia mematuhi demi melaksanak cucuan secara sungguh-sungguh peraturan perundang-undangan demi kode etik Pimpinan KPK. Kedua, bersedia menghindari pertentangan kebenaan paling dalam melaksanak cucuan tugas.
Ketiga, bersedia diproses bertara ketentuan yang berlaku apabila semasih menjabat ditemukan perbuatan melanggar peraturan perundang-undangan.
“Keempat, apabila melanggar hal-hal yang tertuang di jauh didalam Pakta Integritas, Johanis menyatakan kesediaannya dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi, selanjutnya sanksi pidana berbanding dengan peraturan yang berlaku,” kata Johanis Tbocah membacakan pakta integritas.
Dalam sambutannya, Johanis mengaku momen pelantikan dirinya cukup Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022 yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, akan dimaknai berprofesi semangat kedalam melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia pun mengajak seluruh insan KPK kepada bersama-sama melangkah, mencegah selanjutnya memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
“Sesampai-sampai tugas, kewajiban, lagi fungsi saya bersama para pimpinan bisa berjalan atau terlaksana beserta baik bertimbal beserta harapan masyarakat, bangsa lagi negara untuk membasmi tindak pidana korupsi,” ucap Johanis.
Johanis doang bagi mengikuti masa induksi akan dilakukan sebab Direktorat Pendidikan dengan Pelatihan Antikorupsi KPK di bawah Kedeputian Pendidikan dengan Peran Serta Masyarakat. Induksi ini bagi dilakskerutunanan semasa dua hari ialah 3-4 November 2022.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, induksi merupakan hal standar yang dilakukan bagi para insan yang aktual bergabung di KPK. Induksi dilakukan agar Johanis sebagi Wakil Pimpinan KPK teraktual dapat memahami tidak sombong sistem, tata kelola dengan sarana prasarana yang mau dilekatkan kepada Johanis terdalam bekerja.
“Kelengkapan pimpinan berlima ini memberikan semangat, motivasi, selanjutnya kekuatan anyar supaya kita lebih meningkatkan kualitas selanjutnya kuantitas pemberantasan korupsi ke depan,” ucap Ghufron.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Harjono menyampaikan, Johanis juga buat mendapatkan induksi mengenai kode etik pegawai KPK. Rencananya, tindakan ini buat dilaksanakan pada Senin (8/11), dekat Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK.
Harjono berpesan, hadirnya Johanis dalam melengkapi kursi pimpinan KPK bisa melahirkan harapan masyarakat buat kebernyawaan adapun bebas ketimbang tindak pidana korupsi tercapai. “Begitu menjabat insan KPK maka integritas kita patut terjaga. Integritas adalah suatu kualitas pribadi insan komisi, maka jangan melakukan atau berpikir melakukan hal adapun tidak diinginkan,” pungkas Harjono.