Kominfo Pantau Frekuensi Radio dempet MotoGP Mandalika

                     Kominfo Pantau Frekuensi Radio dempet MotoGP Mandalika                Kominfo Pantau Frekuensi Radio dempet MotoGP Mandalika

Kementerian Komunikasi dengan Informatika (Kemenkominfo) memantau frekuensi radio bahwa digunakan pada Pramusim MotoGP di Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail, menyatakan pemantauan itu ditujukan untuk memitigasi dan menangani gangguan terhadap frekuensi radio selama penyelenggaraan acara.

"Kominfo menugaskan Pengendali Frekuensi Radio dan mengerahkan alat monitoring pendukung berupa mobil monitoring dan handheld guna memonitor, memitigasi, dan melakukan penanganan gangguan penggunaan frekuensi menjumpai penyelenggaraan pramusim MotoGP dan pengguna eksisting," kata Ismail, Jumat (11/2).

Lebih lanjut ia mengatakan bersama operator telekomunikasi, Kemenkominfo pun terus melakukan koordinasi bagi memenuhi kebutuhan akses internet semasih kalender berlangsung.

Dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGP 2022, pihaknya bersama operator seluler mengklaim terus menyediakan konektitivitas internet agar akses jaringan broadband memadai hadapan wilayah Nusa Tenggara.

Penyediaan penyajian itu, bagi Ismail, diharapkan dapat memberikan pengalaman digital masyarakat makin maksimum.

Di samping itu, Ismail juga telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) lagi rekomendasi penggunaan perangkat telekomunikasi.

"Untuk mendukung event terbilang, Kominfo telah mengeluarkan Izin Stasiun Radio (ISR) beberapa selanjutnya surat rekomendasi penggunaan perangkat frekuensi radio yang akan digunakan untuk komunikasi radio penyelenggara selama event berlangsung,"

Dia mengatakan pihaknya telah mengeluarkan persepakatan bersama izin penggunaan pita frekuensi 26 GHz yang hendak digunakan untuk Showcase 5G yang rencananya hendak dihadirkan sama operator seluler.

Selain Showcase 5G cukup pita frekuensi 26 GHz, kata Ismail, operator seluler agak berkeinginan menggelar pengalaman 5G antara Sirkuit Mandalika.

"Rencananya sementara ini bagi menggunakan pita frekuensi 2,1 GHz dengan 3,5 GHz. Khusus penggunaan pita frekuensi 3,5 GHz telah dilakukan pembahasan antara operator seluler dengan para operator satelit," tuturnya.

Ismail menyatakan penyediaan pemberian telekomunikasi antara sirkuit Mandalika dapat selaku contoh penerapan Open Access atau pembukaan akses pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi.