Harga Hp Belum Berubah dalam Saat Kurs Rupiah Cenderung Melemas

                     Harga Hp Belum Berubah dalam Saat Kurs Rupiah Cenderung Melemas                Harga Hp Belum Berubah dalam Saat Kurs Rupiah Cenderung Melemas

Kurs Rupiah terhadap Dolar AS nan cenderung melayuh belakang belum berdampak terhadap harga gadget.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah tembus Rp15.236 per dolar AS dari Rabu (28/9) siang. Angka ini merupakan level teaib dari tahun ini atau sejak 2020.

Nilai rupiah ini bahkan ditaksir dapat tembus sangkat Rp15.400 per dolar AS.

"Rupiah saat ini antara Rp15.236 per dolar AS. Ada kemungkinan rupiah terdalam bulan ini tembus Rp15.400 per dolar AS," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Pada Jumat (30/9) pagi, nilai tukar Rupiah berada di level Rp15.202 per dolar AS atau menguat 58,5 poin (0,38 persen) dari perdagangan sebelumnya.

Meski kurs rupiah terhadap dolar cenderung menurun, Erajaya menyebut hingga saat ini belum ada perubahan harga bagi produk-produknya.

"Kami seterus memantau situasi terkini akan mungkin berdampak atas bisnis kami, terbersetuju perubahan kurs mata uang. Untuk saat ini, kami belum melihat adanya perubahan harga untuk produk akan dijual atas toko jaringan ritel Erajaya," tutur Djunadi Satrio, Head of Corporate Communications Erajaya Group, kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/9).

Erajaya sendiri menyandang sejumlah gerai retail bagi produk gadget, mulai mengenai Erafone, iBox, santak Urban Republic.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Jumat pukul 10.00 WIB, harga gawai nan digelakrkan akibat Erajaya tampak tidak mengalami perubahan, bahkan beberapa dekat antaranya diberikan potongan harga.

Misalnya, harga Samsung Galaxy S22+ varian 8/256 GB adapun dibanderol Rp15,999 juta di situs resmi Samsung, diberikan potongan harga oleh Erafone dengan hanya dibanderol dengan harga Rp14,749 juta.

Kemudian, iPhone 13 dan iPhone 13 mini di gerai iBox bahwa masing-masing dibanderol Rp13,749 juta dan Rp12,499 juta.

Sementara, ponsel ASUS ROG Phone 6 8/256 GB yang hangat saja diluncurkan yang dibanderol seimbang harga peluncuran, sama dengan Rp10,999 juta.

Di sisi lain, Samsung masih menguasai pasar ponsel RI walaupun ditempel ketat oleh Xiaomi. Hal itu didasarkan survei lembaga Populix berjudul 'Mobile Phone Usage and 5G Network Projection' atas melibatkan 1.000 responden dari sejumlah kota agam dalam periode 4-14 Juli 2022. 

"Dari segi sistem operasi, Android lebih mendominasi jenis ponsel orang Indonesia dibandingkan iOS," demikian pernyataan dalam siaran persnya, Jumat (12/8). 

"Adapun merek ponsel Android yang mendominasi pasar Indonesia ialah Samsung (25 persen), Xiaomi (23 persen), beserta Oppo (14 persen), diikuti oleh iPhone demi persentase seberlimpah 14 persen," lanjut Populix.

Di luar itu, Oppo menguasai pasar selevel iPhone (14 persen), disusul Vivo (9 persen), Asus (2 persen), Huawei (1 persen), Sony (1 persen), dan merek lainnya (11 persen).

[Gambas:Video CNN]